Alifandofla.com - Sepertinya hampir kebanyakan orang punya obsesi tentang suatu hal. Setiap orang berbeda-beda soal terobsesi dengan suatu hal. Paling umum yang sering kita ketahui adalah baik laki-laki maupun perempuan terobsesi dengan kakayaan dan materi.
Laki-laki punya obsesi terhadap wanita yang dia sukai, sampai ingin memiliki, menikahi dan merasakan dengan segala cara upaya.
Punya obsesi tidak dikatakan salah jika dalam melakukan tindakan untuk mewujudkannya menggunakan cara yang baik dan halal. Bisa dikatakan salah jika sampai membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Nah jadi di artikel informasi ini akan dibahas pengetahuan terkait dengan obsesi atau terobsesi itu apa sih sebenarnya dan contohnya. Apakah punya obsesi itu baik atau buruk dalam kehidupan
Terobsesi artinya adalah keinginan seseorang yang sangat kuat terhadap suatu hal sampai secara tidak sadar obsesi tersebut melekat pada dirinya. Terkadang apa yang di inginkan tersebut merupakan suatu yang tidak masuk akal untuk dicapai.
Obsesi merupakan hal bagus jika masih batas wajar dan bisa menjadi motivasi untuk semangat meraih apa yang di inginkan.
Contoh terobsesi yang positif
Ada orang ketika masih sekolah karena kedua orang tuanya kurang mampu dia terobsesi untuk bisa bekerja dan membeli mobil impian. Dia punya obsesi mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi sehingga menabung untuk membeli Mobil idaman.
Selama bertahun-tahun obsesinya menjadi motivasi untuk bekerja keras, akhirnya setelah 5 tahun bekerja bisa membeli Honda Brio.
Ada laki-laki remaja yang sangat terobsesi menjadi penyanyi, dia sejak siswa SMA sudah berlatih vokal dan menyanyi untuk kelak bisa mendaftar dan menjadi penyanyi artis terkenal. Ini adalah contoh obsesi yang positif.
Terobsesi yang positif ketika menjadikan motivasi yang sesuai dengan kemampuan untuk dicapai yang masuk akal.
Contoh terobsesi yang negatif
Ada seseorang merantau di Jakarta tanpa bekal ilmu dan ketrampilan untuk bekerja. Dia punya obsesi menjadi orang kaya. Karena tidak punya bekal ilmu dia malah kesulitan dan tidak mendapat pekerjaan sesuai harapan.
Dia tidak sadar diri, malah terus memaksakan obsesinya hingga berani berbuat nekat melakukan tindakan kejahatan demi kekayaan.
Seseorang terobsesi menjadi manusia bebas dengan mentato seluruh tubuhnya, bergerak semaunya di jalanan tanpa memikirkan keluarga dan orang lain.
Seorang suami punya obsesi untuk menjadi orang sukses, dia terus sibuk dengan pekerjaan untuk tujuan sukses tersebut hingga jarang berkumpul dengan keluarga dan anak-anaknya.
Padahal keluarga dan anak-anak adalah tanggung jawab suami untuk dididik dan ditemani.
Terobsesi yang negatif jika sampai lupa diri sampai melakukan sesuatu tidak masuk akal, melakukan tindakan salah dan haram demi tercapai obsesinya