Trend coffee shop dari tahun 2015 hingga sekarang terus menjamur, yang awalnya hanya di kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Jogja kini masuk ke seluruh daerah Indonesia. Membeli kopi di coffee shop kini sudah hal yang lazim, bahkan saya pernah hampir setiap hari membeli sehari 1-3 gelas sehari.
Mungkin sudah ada lebih dari 20 kedai Coffeeshop saya kunjungi, mulai dari Starbuck hingga kedai yang tak terkenal namanya. Di tahun 2019 saya pernah datang sejak awal kedai itu baru dibuka, kebetulan lokasi dekat kos di daerah Cipulir Jaksel.
Berbicara soal harga, tentu sangat relatif. Ada yang menilai harganya murah ada juga yang mahal. Jujur saya peminum kopi, sampai saat ini masih konsumsi kopi sachet kapal api meskipun terbiasa kopi susu di coffeeshop.
Oh iya saya juga sering membeli kopi dari mesin di Indomart dan Alfamart yang biasanya sering ada di jalan tol dan stasiun. Harganya biasanya hanya 10K dengan harga yang lumayan bisa buat teman perjalanan.
Tulisan ini sekedar opini saya sebagai penikmat kopi
Mungkin pendapat saya bisa saja tidak diterima oleh kalangan pebisnis kopi. Menurutku harga kopi di coffeeshop dengan rasa yang pas itu berkisar
Harga 15K an hingga 18K untuk untuk ukuran gelas normal medium. Jika harga lebih juga karena ukuran gelas lebih besar, ada tambahan rasa seperti vanilla atau hazelnut.
Jika banyak yang menjual 20rb bahkan lebih dengan kualitas kopi yang seperti pada umumnya itu termasuk kemahalan.
Fakta bahwa harga kopi sekarang sudah lebih mahal dari harga nasi padang lauk ayam dan ini sudah dianggap wajar karena berkonsep coffeeshop. Ya memang tidak ada hal yang salah tetapi ada hal yang saya pertanyakan.
Kembalikan Cappucino !
Maraknya kopi dengan berbagai toping dan rasa, seperti gula aren dan vanila, sekarang antara latte dan Cappucino tidak ada bedanya.
Dulu Cappucino menjadi favorit penikmat kopi karena rasanya kopinya sangat terasa, tambahan susu untuk memberikan cita rasa yang gurih. Sedangkan latte bagi yang kurang suka dengan pahitnya kopi, lebih dominan rasa gurih dan sedikit kopi.
Coffeeshop baru lebih mengutamakan varian seperti gula aren, vanilla, hazelnut, taro, coklat dll karena pasar generasi baru yang suka berbagai varian.
Bagi penikmat kopi sejati tahu 3 ini minuman kopi yaitu Espresso, Cappucino dan Latte.
Espresso menjadi bahan lelucon di kalangan anak sekarang karena rasanya yang hanya kopi dengan gelas kecil. Apalagi ditambah seringkali yang membeli belum tahu, memesan karena namanya sudah terkenal dan harganya paling murah, saya pun pernah mengalaminya.
Padahal bagi pecinta kopi espresso menjadi indikator jenis kopi apa. Contoh sekelas Nusr Et #Saltbae hanya meminum espresso dan cappucino.
