Baru saja 30 menit yang lalu saya menyelesaikan membaca buku Profit Maker yang ditulis oleh Arli Kurnia, jadi masih teringat jelas apa yang saya baca dan saya tulis review di artikel blog alifandofla.com ini.
Apa yaa..
Jujur saya merasa apa yang disampaikan di buku Profit Maker ini langka, tetapi isinya sangat dekat dengan kita dan berbagai macam pandangan dan persoalan dalam dunia bisnis.
Hal yang paling mengena adalah bahwa memulai bisnis itu tidak perlu terlalu rumit merencanakan target tahun ini, 5 atau 10 tahun kedepan. Intinya mulai saja dengan apa yang kita bisa lakukan, fokus untuk mencari keuntungan, dan nanti akan tahu sendiri hasilnya bagaimana, apakah bisnis itu bagus atau tidak untuk dilanjutkan.
Baca Juga: 7 Cara Bisnis Arli Kurnia Isi dari Buku Profit Maker
Tidak ada yang tahu bisnisnya kedepan bagaimana jika tidak dicoba, yang jelas untuk sukses bisnis itu gak ada yang mudah, hal yang paling berharga adalah proses setiap kali mencobanya dan akan tahu sendiri bagaimana hasilnya.
Jujur yaa, sangat berbeda dengan para motivator yang selalu menggembor-gemborkan target, perencanaan, dsb nya yang saya rasakan berat diwujudkan. Mas Arli lebih menekankan bagaimana untuk memulai, bisa menjual, dan mendapatkan untung.
Di awal bacaan hingga pertengahan buku seperti membaca kisah perjalanan Laskar Pelangi, yaitu cerita perjalanan bisnis Mas Arli dari awal mula mencoba usaha hingga sampai sekarang. Sepertinya kisahnya banyak yang disingkat, namun inti ceritanya tetap dapat.
Dari situ saya sudah bisa paham bahwa Mas Arli adalah seorang pelaku bisnis, apa yang berpeluang di depan mata ya dijalankan, tidak perlu hal-hal ribet layaknya materi Bisnis Plan. Meskipun terlihat sekedar menjalankan, setiap kisah menekankan bahwa dalam usaha harus tahu "keuntungannya dan dimana pembelinya"
Show Me The Market, tunjukkan dimana pasarnya, ungkapan dari Abdurrahman Bin Auf ini menjadi kata favorit. Yaitu di dalam memulai usaha harus bisa tahu siapa pembelinya, tahu dimana pasar, atau tempat ramai yang berpotensi ada transaksi jual beli.
Dari pandangan saya pribadi, Mas Arli ingin menyadarkan orang jaman sekarang yang semakin ribet dalam memulai usaha, yang malah banyak pelaku usaha yang terjerat hutang. Mas Arli ingin menjelaskan betapa sederhana layaknya orang dahulu ketika memulai berjualan, mereka jualan sesuatu yang bisa dijual dan menghasilkan keuntungan.
Ini poin yang saya suka dan dibutuhkan oleh orang-orang jaman sekarang yang masih khawatir atau bingung untuk memulai bisnis. Ungkapan-ungkapan yang melawan modal bank, perencanaan yang ribet, fokus di bidang bisnis seolah-olah menjadi meyakinkan untuk segera "memulai saja dengan apa yang bisa kita jual"
Itulah keunggulan buku Profit Maker yang saya baca, selain dari itu semua juga dijelaskan secara detail konsep mencari pasar, bagaimana meningkatkan value, bagaimana mencari untung, cara menjual yang baik dengan sistem cash and carry.
Menurut saya semua yang disampaikan cocok, mudah dipahami, memotivasi, dan yang pastinya mas Arli Kurnia mengajak untuk segara memulai bisnis yang menguntungkan, yang bisa kita mulai, dengan jalan yang halal.
Di jaman yang seperti sekarang ini mas Arli lebih menekankan untuk bisa jualan, mencari pasar dan keuntungan. Bukan berpikir seperti investasi seperti saham, atau reksadana. Jika tahu tentang mas Arli lebih suka menyimpan uang dalam bentuk emas, bukan fokus pada investasi.
