Bisnis reseller adalah bisnis yang dilakukan seseorang dengan cara membeli produk dengan harga lebih rendah dari pihak lain, kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya ada syarat jumlah pembelian untuk menjadi seorang reseller.
Sebagai contoh seperti ini
Ada produk keripik pisang kekinian dengan harga jual ke konsumen Rp 15.000 rupiah per bungkus.
Produsen keripik pisang ini menawarkan paket reseller dengan harga Rp 11.000 per bungkus dengan syarat minimal mengambil 50 bungkus atau senilai 550.000.
Dengan harapan, bisa menjual lagi ke konsumen Rp 15.000 per bungkus maka keuntungan Rp 4000. Jika sehari bisa menjual 20 bungkus maka sudah mendapatkan keuntungan bersih Rp 8000
Itu hanya hitung - hitungan saja, kenyataannya tidak seperti itu
Pertanyaannya,
Mengapa produsen tidak menjual langsung saja mendistribusikan produknya ke toko-toko dan menjual langsung kepada konsumen?
Bukankan justru bisa mendapatkan untung lebih banyak jika menjual langsung ke konsumen?
Produk reseller biasanya belum terkenal
Sehingga jika dijual secara langsung dengan sistem retail masih beresiko tidak laku karena belum terkenal. Selain itu juga harganya juga tergolong mahal jika dibandingkan dengan produk serupa buatan pabrik besar.
Reseller adalah target mereka (produsen)
Dengan iming-iming "peluang bisnis" orang yang tertarik menjadi reseller akan rela membeli 50 bungkus keripik pisang dengan harga yang lebih murah. dengan harapan nanti bisa dijual kembali dengan harga lebih mahal dengan estimasi keuntungan sekian.
Kenyataannya?
Produk reseller sering perang harga
Ternyata produk tersebut kemahalan di mata konsumen, pesaing reseller lain ternyata juga banyak sehingga jatuh-jatuhan harga.
Yang awalnya akan dijual Rp 15.000 per bungkus, malah ada penjual lain yang menjual 10.000 produk yang sama. Penjual itu jual rugi karena tidak laku-laku daripada kadaluarsa.
Akhirnya karena tidak laku akhirnya produk dikonsumsi sendiri atau dibagi-bagikan ke teman dan keluarga.
Produsen barangnya sudah laku hanya karena menawarkan "peluang bisnis". Mereka tidak peduli ketika para reseller mengalami kesulitan menjual, dengan alasan
"ya kamu aja yang ga bisa jualan, nyatanya banyak yang sukses dengan keuntungan sekian"
Bagaimana Jadi Reseller yang Tepat?
- Produk apa yang akan dijual?
- Apakah produk tersebut sudah terkenal dan sudah laris di pasaran?
- Apakah harga jualnya terjangkau?
- Apakah sudah ada produk sejenis itu di toko?
- Dimana menjual produk tersebut nantinya?