Alifandofla.com - Di artikel informasi ini akan memberikan kamu dengan jelas tentang cara menghitung persentase keuntungan yang pasti bermanfaat ketika menjalankan jual beli, bisnis, usaha, atau untuk simulasi mata pelajaran akuntansi.
Kita pasti akan sering menggunakan nilai-nilai persentase saat berurusan dengan banyak hal perhitungan, termasuk salah salah satunya keuntungan dalam jual beli.
Persentase adalah berasal dari kata latin "per centum" atau persen yang artinya per 100. Angka 100 dinyatakan sebagai nilai total paling maksimal. Jadi nilai persen % adalah per berapa dari 100. Jika 50% sama dengan 1/2 dari 100, jika 25% sama dengan 1/4 dari 100.
Misalnya
Kamu diberi tugas untuk menjual 10 butir telur dalam sehari, kemudian kamu hanya bisa menjual 8 butir telur dan sisa 2. Artinya kamu sudah berhasil menjual 80% dan kurang 20%.
Tentu saja ini bisa juga untuk menghitung persentase keuntungan atau laba dalam jual beli.
Cara menghitung persentase keuntungan
(laba : harga produksi/harga kulak) x 100 = (%) persentase keuntungan
laba = harga jual - harga produksi atau harga kulak
Contoh perhitungan persentase keuntungan
Contoh kamu jualan roti
Harga produksi/kulakan 1 roti = 5000
Harga jual roti = 5000
Laba = harga jual - harga beli ke produsen
6000 - 5000 = 1000 (laba)
Persentase (%) = (keuntungan : harga beli) x 100
1000 : 5000 = 0,2
0,2 x 100 = 20 %
Sangat mudah bukan?
Jika sudah terbiasa kamu akan bisa menghitung nya dengan membayangkan saja. Pasti sebagai penjual tahu berapa harga kulak dan berapa harga jual, kemudian selisih keuntungannya.
Mengetahui persentase keuntungan dalam jual beli atau bisnis dapat memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:
Manfaat Mengetahui Persentase Keuntungan dalam Bisnis
Mengukur kinerja bisnis: Kamu dapat mengukur seberapa baik bisnis kamu berjalan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Membuat keputusan yang lebih baik: Kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola stok dan harga jual. Kamu dapat menentukan berapa banyak produk yang harus dijual dan dengan harga berapa agar dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan.
Mengembangkan strategi pemasaran. Dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Misalnya, jika persentase keuntungan yang rendah, kamu mungkin perlu memperbaiki kualitas produk atau menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Meningkatkan pengelolaan keuangan. Lebih bisa mengelola keuangan bisnis dengan lebih efektif. kamu dapat mengelola kas bisnis, mengatur pengeluaran, dan memperkirakan pendapatan untuk jangka waktu tertentu.
Menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Kamu dapat dapat menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Ini memungkinkan kamu untuk mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa bisnis bisa menghasilkan keuntungan yang memadai.