Alifandofla.com - Apa sebenarnya tentang hidup sederhana itu? apakah jaman sekarang masih ada yang orang bisa menerapkan gaya hidup sederhana sebagai dasar atau memang karena keadaan.
Ada filosofi hidup sederhana yang bisa kita pelajari dari seorang filsuf Yunani kuno dan juga seorang filsuf muslim. Bahkan hidup sederhana adalah sifat yang baik dan dianjurkan oleh Rosulullah daripada hidup berlebihan dalam segala hal.
Filosofi Hidup Sederhana dari Filsuf Yunani
Stoikisme adalah adalah nama dari filosofi hidup sederhana, sebuah aliran berasal dari Yunani yang didirikan di Athena, Yunani oleh Zenon Kition. Dimana aliran ini mengajarkan pemikiran untuk hidup sederhana dengan menerima keadaan dan bisa menikmati apa yang dimiliki saat ini, pemikiran yang bijaksana bisa kita kendalikan saat ini sehingga tidak mudah galau dan stress.
Banyak yang mengartikan bahwa filosofi hidup sederhana ini dengan arti bersyukur, bisa menerima apa yang dimiliki dan merasa bahagia.
Penjelasan dan Contoh Bersyukur Kepada Allah
Stoikisme mengajak pada pemikiran positif terhadap keadaan dan menolak sikap emosi yang negatif seperti perasaan tidak menerima keadaan.
Tanpa rasa syukur dalam hidup akan menyebabkan beban pikiran, galau, terobsesi, bahkan stress. Banyak manusia terlalu terobsesi dengan faktor eksternal seperti melihat orang lain sukses, juara, kaya menjadi beban karena ingin bisa menjadi seperti mereka.
Hidup Sederhana dalam Islam
Adalah sikap Zuhud adalah sikap yang tidak berlebihan dalam melihat harta dunia, harta bukan menjadi tujuan utama dalam hidup. Sikap yang zuhud dalam Islam yaitu sikap yang tidak terlalu mengejar duniawi, segala hal aktifitas ditujukan untuk kepentingan akhirat.
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (Q.S. Al-‘Ankabut :64)
Tapi bukan berarti kita hidup di dunia tidak ada motivasi apa-apa dengan menerima keadaan. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia” (QS al-Qashash: 77)
Dalam hadist Rasulullah
“Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Al-Qadlaa’iy dalam Musnad Asy-Syihaab no. 129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787).
Filosofi Hidup Sederhana untuk Bahagia
Maksud dari hidup sederhana sebenarnya adalah untuk berpikir apa yang bisa membuat diri kita bahagia saat ini. Melihat hal positif dan bersyukur dengan kebaikan yang kita sudah milik. Mungkin badan yang sehat, usia muda dan keluarga, dan tempat tinggal.
Boleh kita berharap bisa mempunyai mobil, tetapi meskipun masih hanya memiliki motor tetap bisa bahagia kemana-mana bisa naik sepeda motor.
Manusia jika selalu berpikir berlebihan, mengharapkan sesuatu yang berlebihan sering membuat lupa diri dan bersyukur.
Punya motivasi adalah sesuatu yang baik bahkan dianjurkan pada manusia yang dibekali dengan akal untuk menjadi manusia yang bermanfaat di muka bumi.
Tetapi ketika gaya hidup sudah berlebihan, terlalu terobsesi dengan kekayaan, jabatan, pangkat dan itu tidak menjadikan pikiran bersyukur, maka menjadi bahaya. Menjadi penyebab penyakit yang tidak disadari.
