Alifandofla.com - Dari pengalaman pribadi dan melihat juga dari banyak teman-teman ketika masa kuliah di kampus ikut organisasi dan ada yang sama sekali tidak ikut berikut ini akan saya bagikan. Yaitu apa kelebihan dan kekurangan ikut organisasi saat kuliah.
Mengikuti organisasi kampus mungkin banyak yang beranggapan bisa mendapat nilai lebih saat kuliah, ternyata dari apa yang dilihat faktanya banyak juga kekurangan di balik itu.
Ada banyak hal yang bernilai positif pada sebuah organisasi, tetapi juga ada banyak negatif nya jika dilihat dari banyaknya anggota organisasi kampus yang sudah terjadi.
Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Kamu
Kelebihan Ikut Organisasi Kampus
1. Mengasah Kemampuan Komunikasi
Komunikasi adalah bagian penting di dalam kehidupan, di lingkungan masyarakat dan juga karir. Ketika mulai ikut organisasi pasti akan banyak kegiatan yang mendorong komunikasi antar anggota, mengadakan rapat, dan rencana kegiatan.
Tak jarang di dalam organisasi tingkat kampus mahasiswa akan terjadi beberapa adu argumen dan debat, di sini bisa menjadi tempat mengasah kemampuan komunikasi.
2. Punya Aktifitas Positif di Kampus
Di luar jam kegiatan kampus, jika mahasiswa ikut organisasi pasti akan ada kegiatan rutin, seperti rapat, kumpul membahas program, dan juga kegiatan.
Beda dengan yang tidak ikut organisasi, di luar jam kuliah ada waktu luang yang mungkin malah digunakan kegiatan yang kurang baik.
3. Lebih Banyak Relasi
Sudah menjadi hal paling diketahui semua orang yang ikut organisasi bisa banyak mendapatkan relasi, bisa kenal dengan teman antar fakultas, teman antar kampus, dan juga alumni karena biasanya mengadakan kegiatan bersama.
Relasi yang baik bisa membawa nilai positif di masa depan misalnya menjadi referensi di tempat kerja, atau teman untuk mendukung bisnis atau usaha.
Rahasia HRD Perusahaan dalam Menilai Fresh Garduate
Kekurangan Ikut Organisasi Kampus
1. Tidak Bisa Mengatur Waktu
Sering sekali terjadi mahasiswa malah terlalu aktif di kegiatan organisasi sampai berani sering meninggalkan kelas kuliah. Tentu saja ini masalah besar bagi mahasiswa.
Bagi mahasiswa yang utama itu justru jam kelas kuliah, ujian, dan mendapatkan IPK yang bagus. Sedangkan organisasi adalah sampingan sebagai nilai tambah.
2. IPK Rendah
Banyak kasus yang sudah sering terjadi mahasiswa yang terlalu aktif di organisasi IPK nya anjlok, karena mereka bukannya rajin belajar materi kuliah tetapi kebanyakan aktifitas organisasi, kegiatan, rapat dan lain sebagainya.
Bagaimanapun juga saat kuliah IPK adalah tujuan utama, mendapatkan IPK bagus dan bisa cepat lulus kuliah.
3. Lulus Kuliah Jadi Molor
Jika seharusnya mahasiswa bisa lulus 3,5 - 4,5 tahun, banyak kasus terjadi karena aktif di organisasi bisa molor sampai 5-6 tahun baru lulus.
Kasus aktifis kampus yang banyak molor lulus kuliah bahkan sampai ada yang drop out itu memicu berbagai kebijakan kampus untuk mendorong mahasiswa lebih fokus ke kuliah, ipk dan gelar sarjana.