Saya akan sharing pengalaman saya dahulu pernah berkali-kali interview kerja, seingat saya 7 kali. Pertama gagal 4 kali berturut-turut, dan yang kedua setelah saya bekerja selama 8 bulan dan tidak dilanjutkan kontrak saya mencari tempat kerja dan gagal 3 kali interview.
Tujuan saya menulis ini selain bisa menghadapi rasa berat, rasa resah ketika berkali-kali gagal interview tidak diterima, tetapi juga semangat dan menjadi lebih tahu tips wawancara yang baik.
Mindset yang benar ketika gagal interview adalah berpikir bahwa kita harus belajar lagi bagaimana menjawab pertanyaan dan motivasi kerja.
Ada beberapa hal yang membuat saya akhirnya diterima bekerja yang akan saya sampaikan di artikel ini.
Saya selalu yakin tentang dua hal:
Pertama, karena saya memang belum pantas bekerja di tempat yang saya lamar, dan akhirnya saya memperbaiki kualitas diri.
Kedua, Allah menyelamatkan saya dari tempat kerja yang tidak tepat, dan saya bersyukur.
Fresh Graduate dan 4 Kali Gagal
Bulan Mei 2015 saya lulus kuliah, ketika itu mencoba melamar pekerjaan di Tokopedia bidang SEO Specialist karena saya mempunyai kemampuan dan portofolio. Ada panggilan karena saya melampirkan beberapa portofolio hasil website yang saya kelola.
Saat itu masih tinggal di Jogja, kebetulan bisa mengatur jadwal wawancara. Saya atur bisa berangkat ke Jakarta sesuai jadwal kereta. Kebetulan ada teman kuliah dulu yang sudah bekerja di Jakarta sejak 2012 sehingga saya ada tempat numpang.
Pekerjaan yang saya lamar tidak sesuai dengan ijazah kuliah saya jurusan Pertanian dengan IPK dibawah rata-rata 2.60. Pasti aneh ketika dilihat HRD yang seharusnya bekerja dibidang ini adalah jurusan teknologi informatika, atau ilmu komunikasi.
Pertama kali interview langsung tidak ada kelanjutan, langsung dipersilahkan pulang. Katanya nanti akan dikabarkan lagi begitu ucap mbak HRD waktu itu.
Waktu wawancara kerja yang singkat dan pertanyaan sangat dasar yang saya rasakan saat itu. Dalam hati sudah bertanya-tanya mengapa interview seperti tidak serius, karena baru pertama kali ini lamaran kerja jadi saya belum sadar.
Beberapa hari tidak ada kabar, baru saya mencari-cari informasi tentang tanda-tanda jika interview kerja diterima atau tidak diterima.
Saya akhirnya menemukan jawawab dari berbagai referensi tanda-tanda diterima atau tidak
Kemungkinan interview diterima jika:
Sampai tahap bertemu User calon atasan dalam satu divisi pekerjaan. Karena sejak mengirimkan Curriculum Vitae atau Resume sudah diteliti oleh user si calon supervisor divisi kemudian ketika hari H Interview pada tahap HRD itu sekedar seleksi psikologis saja pantas ga untuk bekerja.
Otomatis saya jelas gagal, baru tahap HRD saja sudah disuruh pulang. Ya maklum karena pertama kali interview jelas salah.
Ada nasehat teman saya yang berguna
Saat pertama kali cari kerja, lamar sebanyak-banyaknya sekedar buat latihan tes dan interview. Nanti kita bisa memilih mana perusahaan yang cocok saat diterima
Jadi ketika baru lulus ga perlu muluk-muluk cari tempat kerja yang paling pas, random saja kirim lamaran sebanyak-banyaknya. Ketika nanti diterima kita baru mempertimbangkan apakah posisi dan tempat kerjanya cocok.
Akhirnya cara ini saya lakukan dan semua gagal hingga 4 kali dan dari situ saya banyak belajar bagaimana interview.
Ngobrol lama dan sudah ditanya tentang persoalan pekerjaan dan di tes kemampuan dalam problem solving. Jika user sudah menanyakan hal ini kemungkinan diterima juga besar tetapi belum pasti.
Ditanya kapan bisa mulai bekerja, ketika ini ditanyakan segera jawab "besok sudah siap" jika saat ini dalam keadaan masih nganggur tidak bekerja di tempat lain.
Tentu saja jawaban yang mantab bisa bekerja besok menandakan antusias kita mau bekerja di perusahaan tersebut.
Bayangkan saja jika kondisi kita saat ini masih menganggur ketika dijawab kapan bisa mulai bekerja dan menjawab minggu depan, apa alasan kesibukannya?
Gagal Lagi Meski Punya Pengalaman
Saya sudah bekerja hampir satu tahun, tetapi ketika mencari tempat kerja lain masih ditolak dan gagal meskipun punya pengalaman kerja, hasil kerja bagus dan juga bisa interview dengan baik.
Ada hal yang menurut saya menjadi penyebab kegagalan saat itu
Terlalu berharap segera bekerja lagi sehingga apa yang kita pikirkan ketika interview kurang maksimal, entah ada salah kata atau apa.
Rasa sangat berharap diterima kerja, rasa galau menganggur dan panik membuat kurang percaya diri.
Rasa percaya diri saat di interview secara tidak sadar dapat menunjukan nilai kemampuan diri kita dibandingkan ketika ada rasa panik dan sangat berharap bisa diterima.
Rasa sangat berharap bisa diterima bekerja secara tidak langsung menurunkan nilai kemampuan kita untuk dijual di perusahaan.
Perusahaan membutuhkan orang yang mampu, mempunyai skill atau kemampuan yang dapat menyelesaikan masalah dan mengisi kekosongan di tim mereka. Orang yang terlihat percaya diri dengan kemampuannya, bukan sekedar orang yang terkesan sekedar butuh pekerjaan.
Saya dengan mudah diterima bekerja di tahun 2019, bahkan saya ketika dikabari HRD kapan bisa bekerja saat itu saya tidak bisa memberikan jawaban karena masih belum yakin dan ditanya kedua kali baru saya mau untuk bergabung.
Tips Sukses Interview
Saya asumsikan kamu sudah paham bagaimana tes psikologi dan wawancara kerja, dan ada hal yang pasti dan jarang disampaikan
Yaitu:
Percaya diri bahwa kita bisa bekerja dengan baik, punya kemampuan di bidang dan mengisi bagian dalam tim adalah hal utama dalam kesuksesan melamar pekerjaan.
Sedangkan rasa harapan ingin bisa bekerja dan mendapat gaji akan menyebabkan perusahaan berpikir berkali-kali dan masih mencari opsi lain.