Diet intermittent fasting sudah populer di kalangan orang Indonesia saat ini. Cara diet dengan mengatur jendela makan dan melakukan puasa dalam waktu tertentu
Metode membuat jadwal Intermittent fasting yang banyak diterapkan di seluruh dunia. Tujuan puasa sebenarnya adalah menciptakan defisit kalori, ketika terjadi defisit kalori tubuh kekurangan sumber energi maka tubuh akan mengambil sumber makanan dari lemak.
Puasa adalah cara yang cukup mudah dan efektif, terlebih di Indonesia yang mayoritas beragama muslim sudah biasa menjalankan puasa ramadhan.
Dalam sehari ada 24 jam, jika pada umumnya orang akan mulai makan sejak sarapan di pagi hari berhenti hingga malam sebelum jam tidur.
Berhenti mengkonsumsi sumber energi hanya ketika tidur. Hampir selama 16 jam kemasukan kalori baik dari makanan, cemilan dan minuman manis.
Pola Waktu Puasa Intermittent Fasting
- 16 jam puasa 8 jam boleh makan
- 18 jam puasa 6 jam boleh makan
- 20 jam puasa 4 jam boleh makan
Pada jam makan boleh makan apa saja dengan syarat tetap dengan jumlah normal, akan jauh lebih baik porsinya dikurangi jika ingin mempercepat proses penurunan berat badan.
Intertmittent Fasting 16:8 dan 18:6
Dalam seminggu puasa 16 jam selama 5 hari, dan 18 jam 1 hariMari kita mulai jadwal diet intermittent fasting
- Minggu
Berhenti makan dan minum manis pada jam 20.00 - Senin - Kamis
Buka atau makan pada jam 12.00 boleh makan hingga 20.00
20.00 - 12.00 atau bisa diganti 21.00 - 13.00 - Kamis - Jumat (18 jam)
Hari kamis berhenti makan pada 19.00 malam
Jumat buka pada 13.00
Biar gampang mulai saja start di stop makan Minggu jam 8 malam dan keesokan harinya makan di jam 12 siang atau jam 1 siang.
Aturan Saat jam puasa
- Dianjurkan tetap minum air putih
- Boleh minum kopi atau teh tanpa gula
- Tidak boleh minum manis atau permen apalagi cemilan
Olahraga sebelum jam buka (breakfasting) kalau saya cukup mudah dengan push up 12 repetisi 3 kali.