Alasan Mengapa Kopi Sachet Murah dan Apakah Berbahaya

Rata-rata harga kopi sachet di tahun 2023 ini berkisar seribu hingga dua ribu rupiah saja untuk dijual ke konsumen. Harga kopi sachet yang murah ini sempat menjadi perbincangan.

Berbeda dengan kopi yang dijual di Coffee shop yang harganya minimal bisa 20.000 bahkan lebih mahal lagi untuk satu gelas. 

Sempat viral ada orang yang mengaku penikmat kopi dengan semaunya mengatakan 

"peminum kopi sachetan adalah kopi sampah, kopi kualitas rendah yang harganya murah berisikan campuran berbagai macam seperti jagung"

Saya kurang setuju dengan kata-kata tersebut dimana saya sendiri dan banyak orang Indonesia yang juga mengkonsumsi kopi sachet murah nan enak ini.

Alasan Kopi Sachet Murah?

Jika anda pergi ke kampung, di pasar kecamatan Anda pasti dengan mudah akan menemukan kopi bubuk lokal yang satu plastik 200 gram harganya hanya Rp 5000.

Satu plastik yang harganya 5000 ini bisa di seduh sampai 10 kali dengan porsi 15 gram atau satu sendok makan.

Berarti satu seduhan seharga Rp 500 perak, ya ini di Indonesia di desa-desa memang sejak jaman dahulu sudah ada.

Seperti ini

Memang ada sedikit campuran jagung dan beras agar rasanya tidak terlalu pahit, itu sejak jaman nenek memang sengaja dicampur agar lebih gurih.

Indonesia banyak budidaya pohon kopi, dari tingkat lokal sampai perkebunan. Pohon kopi termasuk mudah tumbuh subur beraneka ragam jenis kopi dengan berbagai macam rasa.

Ini saja perhitungan secara kasar se pengetahuan saya tentang kopi bubuk kampung yang harganya murah.

Daftar Urutan 10 Kopi Sachet Terlaris

Pabrik produksi dalam jumlah besar

Pabrik kopi sudah punya kebun kopi dan juga bekerjasama dengan para petani kopi di seluruh Indonesia.

Pasokan panen yang langsung dikirimkan ke pabrik membuat harga produksi sangat murah. Coba bandingkan dengan pembahasan saya sebelumnya.

Jika kopi bubuk lokal saja bisa semurah itu, lalu bagaimana jika pabrik mengambil langsung dari hasil kebun?

Itu sama saja bertanya mengapa harga sebungkus teh murah?

Yang mahal itu Coffee Shop nya bukan Kopi Sachetnya

Coba pikir,

Bagaimana alur Coffee shop mendapatkan pasokan biji kopi dari sejak dipanen di kebun?

• Petani menjual panan kopi ke tengkulak
• Tengkulak menjual ke distributor lokal
• Distributor lokal menjual ke konsumen (Coffee Shop) partai kecil

Bayangkan setiap alur mengambil untung 10% ? 

Nah kan

Lalu emang ada Coffee shop mampu membeli partai besar hingga ber ton ton kopi, paling juga maksimal 10 Kg itu sudah paling banyak.

Ya jelas harga retail jauh dari harga borongan sekelas pabrik.

Biaya operasional Coffee shop mahal

Para penguasa F&B biasanya mengambil margin keuntungan minimal 50% sampai 100%, itu masih ditambah biaya operasional seperti gaji karyawan.

Sampai sini sudah logis kan harganya mahal

Bahaya Kopi Sachet

Jika ditanya lebih sehat mana,

Ya jelas sehat kopi roastingan dan buatan secara manual di Coffee shop

Banyak kopi sachet yang menambahkan krimer dan penguat rasa. Inilah kekurangannya

Tetapi jika tidak dikonsumsi secara berlebihan maka relatif aman karena standar pabrik besar pasti rajin mengurus perizinan BPOM.

Jadi ya minum kopi sachet tetap dibatasi maksimal sehari sekali jangan sampai 3 kali. 

Sebenarnya semua jenis makanan dan minuman itu tidak boleh berlebihan, harus menjaga pola makan yang sehat, termasuk minum kopi.