Alifandofla.com - Manusia sejatinya dalam kehidupan sudah dibekali dengan dua jenis kecerdasan yaitu kecerdasan emosi dan kecerdasan intelektual. Kedua jenis kecerdasan ini pasti digunakan untuk menjalani kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial.
Kebanyakan pelajaran pendidikan seorang anak lebih banyak mendapatkan pendidikan intelektual seperti membaca, menulis, berhitung dari mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Sedangkan pelajaran tentang emosi atau mental hanya diajarkan sebagian saja. Sehingga banyak orang pandai berhitung dan membaca tetapi belum tentu cerdas dalam mengelola emosi.
Kecerdasan emosi erat kaitannya dengan mental atau jiwa dalam menghadapi berbagai situasi keadaan dalam kehidupan. Keberadaan emosional biasanya mulai terasa di usia remaja hingga tua, dan kecerdasan ini bisa terus dipelajari sampai kapan pun.
Kecerdasan emosi bukan bakat keturunan, tidak dapat dipelajari dalam waktu singkat, tetapi harus dilatih terus menerus seiring berjalannya waktu kecerdasan emosi akan terus meningkat.
Pengertian Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosi adalah kecerdasan mental yang dimiliki oleh manusia dalam mengenali, memahami dan mengelola emosi yang muncul dari pikiran dan perasaan.
Kecerdasan emosi juga termasuk kemampuan untuk mengatur diri sendiri, memotivasi diri, dan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Orang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik cenderung lebih efektif dalam mengelola pikiran, lebih tenang, dapat menjadi lebih bijaksana.
Kecerdasan emosional tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat tapi harus dilatih terus menerus bagaimana kita bisa mengendalikan perasaan dan pikiran positif.
5 wilayah utama kecerdasan emosi yang dikemukakan oleh Daniel Goleman dalam bukunya “Emotional Intelligence” yaitu mengenali diri, mengelola emosi, memotivasi diri, memahami emosi orang lain, dan membina hubungan.
Ciri-ciri orang yang cerdas secara emosi
- Bijak dalam menerima keadaan karena bisa melihat sisi baik dari suatu keadaan
- Bisa berpikir positif ketika ada masalah, bisa mencari solusi dari masalah tersebut
- Lebih memahami diri sendiri, tahu apa yang sekarang sedang terjadi dan harus bagaimana
- Bisa memahami perasaan orang lain, atau punya sikap empati
- Mudah menerima perbedaan, lebih toleransi ketika ada perbedaan pendapat atau beda pilihan dengan orang lain
- Mudah untuk bersyukur dengan apa yang di miliki saat ini
Jadi banyak sekali ciri-ciri positif jika seorang mempunyai tingkat kecerdasan emosi yang baik. Ini adalah hal tidak mudah dan harus dilatih dalam waktu lama.
Contoh kecerdasan emosi dalam kehidupan sehari-hari
1. Bersyukur
Seorang yang punya kecerdasan emosi baik akan lebih mudah bersyukur dengan setiap apa yang dimiliki dan di peroleh. Mendapatkan hasil sedikit atau banyak dia akan lebih mudah bersyukur.
2. Semangat hidup
Manusia sejatinya sangat dikendalikan oleh pikiran dan perasaan, jika perasaannya sedang sedih dan jatuh maka semangatnya akan jatuh. Sebaliknya jika perasaannya semangat maka dalam menjalani kehidupan akan semangat.
Ciri kecerdasan emosi adalah mengenali diri, mengelola emosi, dan memotivasi. Jadi orang yang punya kecerdasan emosi baik akan punya semangat hidup yang baik.
3. Toleransi
Ciri lain adalah memahami emosi dan perasaan orang lain sehingga dia punya jiwa toleransi yang baik. Lebih bisa paham bahwa setiap orang mempunyai cara pikir dan cara pandang yang berbeda-beda sehingga pasti selalu beda dengan pikiran kita.
Karena itulah orang yang punya kecerdasan emosi baik akan lebih bisa toleransi dalam kehidupan sosial.
4. Problem Solving
Maksudnya adalah bisa menjadi orang yang mencari jalan keluar, mengatasi ketika datang suatu masalah dalam kehidupan.
Ketika datang sebuah masalah akan lebih fokus bagaimana mencari solusinya daripada menyalahkan penyebab suatu kejadian.
6. Berpikir Positif
Kita hidup pasti akan selalu ada baik dan buruk, akan bahagia tetapi juga ada masalah yang membuat sedih dan marah. Biasanya manusia punya pilihan untuk berpikir positif atau berpikir negatif dengan masalah atau keburukan yang datang tersebut.
Orang dengan kecerdasan emosi baik akan lebih cenderung berpikir positif mengambil pelajaran dari masalah yang datang kemudian mencari solusinya.
7. Empati
Berkehidupan sosial antar manusia tidak setiap orang tahu apa itu empati. Padahal ini adalah sikap baik untuk menjalin hubungan antar manusia.
Empati adalah sikap bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Sehingga dengan empati seseorang tidak serta merta mudah menyalahkan dan marah pada orang lain. Selain itu juga menumbuhkan jiwa sosial suka menolong.
Sikap mudah marah, menyalahkan orang lain, tidak peduli dengan kesulitan orang lain itu tanda jika tidak punya rasa empati.
8. Hemat
Mengapa banyak orang hidup boros suka membeli berbagai macam hal yang tidak penting dan pemborosan?
Ini adalah tanda bahwa dia tidak bisa mengendalikan nafsu keinginan untuk membeli banyak hal.
Kebalikan dengan orang punya kecerdasan emosi yang baik, dia akan lebih mempertimbangkan manfaat, kepentingan dan nilai-nilai ketika mau membeli sesuatu.
