Alifandofla.com - Bukan suatu hal aneh banyak orang menjalankan puasa ramadhan tetapi ketika hari raya berat badan naik, atau istilahnya lebaran badannya lebar an. Meskipun pada saat menjalankan puasa juga tidak digunakan niat untuk diet.
Apa penyebab puasa tapi justru badan bertambah gemuk, ini menjadi pertanyaan banyak orang, dan beberapa orang menjadi gelisah ketika hari raya bertemu dengan sanak keluarga badan kelihatan gemukan. Ini seringkali terjadi pada orang yang tubuhnya mudah gemuk.
Ada penyebab yang logis mengapa saat lebaran berat badan naik, atau bertambah gemuk. Dua hal yang bisa dijelaskan secara ilmiah adalah penurunan metabolisme dan peningkatan asupan kalori secara tidak disadari.
Hukum Puasa dengan Niat Diet itu Tidak Tepat
Penyebab badan bertambah gemuk saat lebaran
1. Metabolisme menurun
Orang Indonesia pada umumnya saat menjalankan ibadah puasa dimulai dari pukul 0.4.00 hingga 18.00 menahan lapar dan haus selama kurang lebih 14 jam.
Ada perubahan pola makan yang terjadi, yang biasanya mungkin makan pagi, siang dan sore, saat puasa hanya bisa makan saat malam hari.
Perubahan pola makan ini membuat tubuh menyesuaikan diri. Pada saat siang hari puasa badan memperlambat metabolisme tubuh, mengurangi penggunaan energi. Akhirnya proses pembakaran kalori menjadi lebih lambat.
Sementara dalam aturan diet intermitten fasting, kenaikan metabolisme jika minimal puasa selama 16, 18, dan 20 jam. Selain itu juga ada kegiatan olahraga sebelum waktu makan tiba untuk meningkatkan metabolisme.
Tubuh manusia memang diciptakan pintar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan, salah satunya saat menjalankan ibadah puasa. Bisa ditandai 2-3 hari pertama mungkin terasa berat tetapi memasuki hari ke 5 dan seterusnya akan terasa ringan.
2. Mengurangi aktifitas gerak fisik
Ketika menjalankan puasa otak akan secara alam bawah sadar merasa tubuh kekurangan energi asupan makanan sehingga secara otomatis akan mengurangi aktifitas gerak.
Jika tubuh mengurangi aktifitas gerak pasti pembakaran kalori juga akan berkurang, padahal semakin banyak kalori terbakar maka tubuh terhindar dari kelebihan cadangan kalori yang disimpan dalam bentuk lemak.
Tetapi siapapun pasti akan secara tidak sadar mengalami naluri mengurangi gerak fisik tersebut, karena dalam kondisi puasa.
3. Makan malam berlebihan
Waktu malam pada saat puasa ramadhan menjadi waktu bisa bebas makan dan minum. Dimulai sejak buka puasa sudah makan beraneka macam jenis mekanan.
Pada umumnya saat adzan tiba akan makan makanan pembuka "iftar" atau "takjil" berupa snack, gorengan, es buah, atau kolak.
Itu semua adalah makanan tinggi kalori yang tidak disadari oleh kebanyakan orang. Menu es buah dan gorengan bisa mencapai 600 kalori.
Kemudian habis sholat magrib akan dilanjutkan makan berat menu nasi. Menu makanan yang disukai dengan beraneka macam lauk yang juga tinggi kalori.
Sekali makan berat setelah sholat magrib bisa sampai 700 kalori. Saat malam setelah tarawih juga masih makan lagi, makan berat atau sekedar nyemil.
Padahal kondisi badan sudah menurunkan metabolisme saat siang, sedangkan saat malam dipaksa kembali cepat mengolah sumber energi dari berbagai macam makanan. Akhirnya akan banyak tersisa sumber energi yang disimpan menjadi lemak.
Sisa cadangan energi akibat makan malam berlebih menjadi lemak yang terus disimpan di dalam bagian-bagian tubuh terutama dibawah kulit sehingga lama-lama menjadi bertambah berat badan.
Solusi agar tidak bertambah gemuk saat lebaran
- Sahur dengan 5 butir kurma dan minum air putih. Kurma mengandung tinggi serat yang lebih lama bertahan menjadi cadangan energi.
- Buka puasa dengan buah segar dan air putih, bisa kurma jeruk, atau apel
- Makan malam setelah magrib dengan porsi secukupnya
- Makan malam setelah tarawih tidak berlebihan cukup untuk mengobati rasa ingin makan saja
- Kurangi makan gorengan dan aneka jenis olahan tepung
Tags:
Diet
